Thomas J. Berghuis, director of Indonesia’s Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (Museum MACAN ) since May 2015, is leaving his post to return to his work as an independent curator, scholar, and consultant for art institutions. The museum is in the process of an international search for a new director. The museum’s also appointed two new curators—Agung Hujatnika and Charles Esche—who will continue the curatorial program Berghuis started.
-- br via traditpr do google
Thomas J. Berghuis, diretor do Museu da Indonésia MACAN em Nusantara, deixa o cardo.
Thomas J. Berghuis, diretor do Museu da Indonésia de Arte Moderna e Contemporânea em Nusantara (Museu MACAN) desde maio de 2015, está deixando o cargo para voltar ao seu trabalho como curador independente, erudito e consultor para instituições de arte. O museu está no processo de uma pesquisa internacional para um novo diretor. O museu também está nomeado dois novos curadores-Agung Hujatnika e Charles Esche-que vão continuar o programa curatorial Berghuis começou.
fundador e presidente da Fundação do museu, Haryanto Adikoesoemo, disse: "Estamos gratos ao Dr. Berghuis por nos ajudar a estabelecer as bases para Museum MACAN. Suas contribuições foram inestimáveis para o desenvolvimento inicial da nossa instituição, e, sem dúvida, ajudar a garantir o seu sucesso. Eu entendo o seu desejo de se concentrar em suas paixões de trabalho curatorial e bolsas de estudo, e apreciar a sua vontade de trabalhar com a gente em encontrar o momento certo para fazer essa transição ".
"Tem sido uma experiência incrível para trabalhar com a equipe MACAN para ajudar a realizar o sonho de Haryanto de fornecer Indonésia com o seu primeiro de classe mundial museu de arte contemporânea", disse Berghuis. "Estou ansioso para continuar a trabalhar com a liderança museu ao longo dos próximos meses, e ver todo o nosso trabalho duro culminar na abertura do próximo ano. Prevejo que iremos colaborar em projectos importantes no futuro.
The museum’s founder and foundation president, Haryanto Adikoesoemo, said, “We are grateful to Dr. Berghuis for helping us lay the groundwork for Museum MACAN. His contributions have been invaluable to our institution’s early development, and will undoubtedly help ensure its success. I understand his desire to focus on his passions of curatorial work and scholarship, and appreciate his willingness to work with us in finding the right moment to make this transition.”
“It’s been an incredible experience to work with the MACAN team to help realize Haryanto’s dream of providing Indonesia with its first world-class contemporary art museum,” said Berghuis. “I will look forward to continuing to work with museum leadership over the next several months, and to seeing all of our hard work culminate in next year’s opening. I anticipate that we will be collaborating on important projects in the future.”
The museum’s founder and foundation president, Haryanto Adikoesoemo, said, “We are grateful to Dr. Berghuis for helping us lay the groundwork for Museum MACAN. His contributions have been invaluable to our institution’s early development, and will undoubtedly help ensure its success. I understand his desire to focus on his passions of curatorial work and scholarship, and appreciate his willingness to work with us in finding the right moment to make this transition.”
“It’s been an incredible experience to work with the MACAN team to help realize Haryanto’s dream of providing Indonesia with its first world-class contemporary art museum,” said Berghuis. “I will look forward to continuing to work with museum leadership over the next several months, and to seeing all of our hard work culminate in next year’s opening. I anticipate that we will be collaborating on important projects in the future.”
Fonte: @edisonmariotti #edisonmariotti
Cultura e conhecimento são ingredientes essenciais para a sociedade.
A cultura e o amor devem estar juntos.
Vamos compartilhar.
-- br via traditpr do google
Thomas J. Berghuis, diretor do Museu da Indonésia MACAN em Nusantara, deixa o cardo.
Thomas J. Berghuis, diretor do Museu da Indonésia de Arte Moderna e Contemporânea em Nusantara (Museu MACAN) desde maio de 2015, está deixando o cargo para voltar ao seu trabalho como curador independente, erudito e consultor para instituições de arte. O museu está no processo de uma pesquisa internacional para um novo diretor. O museu também está nomeado dois novos curadores-Agung Hujatnika e Charles Esche-que vão continuar o programa curatorial Berghuis começou.
fundador e presidente da Fundação do museu, Haryanto Adikoesoemo, disse: "Estamos gratos ao Dr. Berghuis por nos ajudar a estabelecer as bases para Museum MACAN. Suas contribuições foram inestimáveis para o desenvolvimento inicial da nossa instituição, e, sem dúvida, ajudar a garantir o seu sucesso. Eu entendo o seu desejo de se concentrar em suas paixões de trabalho curatorial e bolsas de estudo, e apreciar a sua vontade de trabalhar com a gente em encontrar o momento certo para fazer essa transição ".
"Tem sido uma experiência incrível para trabalhar com a equipe MACAN para ajudar a realizar o sonho de Haryanto de fornecer Indonésia com o seu primeiro de classe mundial museu de arte contemporânea", disse Berghuis. "Estou ansioso para continuar a trabalhar com a liderança museu ao longo dos próximos meses, e ver todo o nosso trabalho duro culminar na abertura do próximo ano. Prevejo que iremos colaborar em projectos importantes no futuro.
--indionésio via tradutor do google
Thomas J. Berghuis, Direktur Indonesia Museum MACAN di Nusantara, Langkah Bawah
Thomas J. Berghuis, direktur Indonesia Museum Seni Modern dan Kontemporer di Nusantara (Museum MACAN) sejak Mei 2015, meninggalkan jabatannya untuk kembali ke pekerjaannya sebagai kurator independen, sarjana, dan konsultan untuk institusi seni. Museum ini dalam proses pencarian internasional untuk direktur baru. Museum ini juga menunjuk dua kurator-Agung baru Hujatnika dan Charles Esche-yang akan melanjutkan program kuratorial Berghuis dimulai.
Museum pendiri dan yayasan presiden, Haryanto Adikoesoemo, mengatakan, "Kami berterima kasih kepada Dr. Berghuis untuk membantu kita meletakkan dasar untuk Museum MACAN. Kontribusinya telah berharga untuk pengembangan awal lembaga kami, dan tidak diragukan lagi akan membantu memastikan keberhasilannya. Saya mengerti keinginannya untuk fokus pada gairah kerja kuratorial dan beasiswa, dan menghargai kesediaannya untuk bekerja sama dengan kami dalam menemukan saat yang tepat untuk membuat transisi ini. "
"Ini telah menjadi pengalaman yang luar biasa untuk bekerja dengan tim MACAN untuk membantu mewujudkan impian Haryanto untuk memberikan Indonesia dengan museum seni kontemporer kelas dunia pertama," kata Berghuis. "Aku akan melihat ke depan untuk terus bekerja dengan kepemimpinan museum selama beberapa bulan ke depan, dan untuk melihat semua kerja keras kami berujung pada pembukaan tahun depan. Saya mengantisipasi bahwa kami akan berkolaborasi pada proyek-proyek penting di masa depan. "
Thomas J. Berghuis, direktur Indonesia Museum Seni Modern dan Kontemporer di Nusantara (Museum MACAN) sejak Mei 2015, meninggalkan jabatannya untuk kembali ke pekerjaannya sebagai kurator independen, sarjana, dan konsultan untuk institusi seni. Museum ini dalam proses pencarian internasional untuk direktur baru. Museum ini juga menunjuk dua kurator-Agung baru Hujatnika dan Charles Esche-yang akan melanjutkan program kuratorial Berghuis dimulai.
Museum pendiri dan yayasan presiden, Haryanto Adikoesoemo, mengatakan, "Kami berterima kasih kepada Dr. Berghuis untuk membantu kita meletakkan dasar untuk Museum MACAN. Kontribusinya telah berharga untuk pengembangan awal lembaga kami, dan tidak diragukan lagi akan membantu memastikan keberhasilannya. Saya mengerti keinginannya untuk fokus pada gairah kerja kuratorial dan beasiswa, dan menghargai kesediaannya untuk bekerja sama dengan kami dalam menemukan saat yang tepat untuk membuat transisi ini. "
"Ini telah menjadi pengalaman yang luar biasa untuk bekerja dengan tim MACAN untuk membantu mewujudkan impian Haryanto untuk memberikan Indonesia dengan museum seni kontemporer kelas dunia pertama," kata Berghuis. "Aku akan melihat ke depan untuk terus bekerja dengan kepemimpinan museum selama beberapa bulan ke depan, dan untuk melihat semua kerja keras kami berujung pada pembukaan tahun depan. Saya mengantisipasi bahwa kami akan berkolaborasi pada proyek-proyek penting di masa depan. "
Nenhum comentário:
Postar um comentário